Cara Menggunakan Peralatan Menggambar Yang Baik

 on Wednesday, August 31, 2016  

Cara menggunakan peralatan menggambar yang baik - Dasar menggambar sangat penting untuk dipelajari karena sebagai titik awal dalam menggambar untuk mendapatkan hasil yang baik. Pengetahuan dasar berupa konstuksi dinding, pondasi, konstruksi kayu, konstruksi beton bertulang, konstruksi baja, menggambar bangunan gedung, sangat berguna sebagai bekal pengetahuan dalam menggambar teknik bangunan.

Cara Menggunakan Meja Gambar

Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras misalnya kayu pinus. Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan. Meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi supaya tidak melelahkan waktu menggambar. Meja gambar yang dapat diatur kemiringannya secara manual atau hidrolik.
Cara Menggunakan Meja Gambar
Manual pergerakan kemiringan dan naik turunnya dengan sistem mekanik, sedangkan meja gambar hidrolik kemiringan dan naik turunnya meja gambar menggunakan sistem hidrolik.
Ukuran papan gambar didasarkan atas ukuran kertas gambar, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Tetapi dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya ukuran papan gambar:lebar 90cm, panjang 100cm dan tebal 3cm

Cara Mengunakan Pensil Gambar

Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yang digunakan untuk menulis, baik kwalitetnya maupun kerasnya. Pensil gambar umumnya tidak disertai karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain itu biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya. Standard kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Keras Sedang Lunak
4H 3H 2B
5H 2H 3B
6H H 4B
7H F 5B
8H HB 6B
9H B 7B
Cara meruncingkan pensil, dapat digunakan kertas ampelas caranya yaitu pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari dan waktu mengasah pensil diputar. Selain itu dapat juga dipakai pisau, caranya yaitu tekanlah punggung pisau dengan ibu jari pelan-pelan, atau dapat juga menggunakan alat peruncing. Jangan sekali-kali menggunakan meja gambar sebagai landasan untuk meruncingkan pensil.
cara meruncingkan pensil
Waktu digunakan, arahkan pensil dengan kemiringan 80° kearah tarikan garis yaitu kekanan, dan waktu menarik garis pensil harus sambil diputar dengan telunjuk dan ibu jari.

Pada waktu menarik garis untuk pertama kali digunakan tekanan pada jari sedikit saja, sehingga akan menghasilkan garis dipertebal dengan tekanan agak diperbesar, sehingga dihasilkan garis yang terang dan bersih.

Cara Menggunakan Penghapus

Seperti telah kita ketahui penghapus terdiri dari beberapa macam yaitu :
  • penghapus pensil
  • penghapus tinta
  • penghapus kapur tulis
Penghapus yang dimaksud disini adalah penghapus yang digunakan untuk kertas gambar. Jadi dapat digunakan 2 macam penghapus yaitu penghapus pensil dan penghapus tinta.
Untuk penghapus pensil pada kertas gambar biasa ( putih ) umumnya hampir sama. Kita dapat menggunakan dari bermacam-macam merk demikian juga untuk penghapus tinta.
Sedangkan untuk penghapus pada kertas kalkir, biasanya digunakan yaitu :
Penghapus pensil :biasanya dipakai penghapus dari merk standard, staedtler atau rotring
Penghapus tinta :biasanya digosok dengan silet, kemudian dihaluskan dengan penghapus tinta biasa. Atau dapat juga digunakan penghapus dari merk rotring

Cara Menggunakan Jangka

Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Jangka mempunyai dua kaki ujung kaki yang satu dari logam runcing yang diperkuat dengan skrup. Sedangkan pada kaki yang lain dapat diisi dengan :
  • ujung pensil
  • trek pen
  • jarum jangka, untuk membagi atau mengukur
  • devider ( jangka tusuk )
Apabila kita hendak membuat lingkaran dengan jari-jari besar sedangkan kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu kakinya perlu disambung dengan kaki sambungan.
Besar kecilnya jari-jari yang dikehendaki dapat diperoleh dengan mengatur sekerup. Waktu menggunakan jangka harus diperhatikan bahwa kedudukan ujung kaki jangka harus tegak lurus pada bidang gambar.
Pensil yang digunakan untuk jangka, sebaiknya berujung pipih dan tajam dan ini biasanya digunakan sebagai gambar awal atau sketsa. Bila sudah benar besar jari-jarinya dapat menggunakan dengan tinta yaitu rapido sesuai dengan ketebalan garis yang dimaksud dan itupun harus ada tambahan alat bantu sebagai penempatan batang rapidonya. Bila menggunakan trek pen harus elbih berhati-hati dengan pengisian tinta pada trek pen.
Seterusnya putar secara tegak lurus agar hasil dari tebal tipis garis rata.
cara menggunakan jangka

Pen Tarik (Trek pen)

Alat ini digunakan untuk menarik garis dengan memakai tinta cina (bak). Lebar luangan ( celah ). Ujung trek pen dapat diatur dengan skrup menurut keinginan. Kedudukan Trek pen pada waktu menarik garis sebaiknya miring sebesar 60o ke arah tarikkan garis Pengisian tinta pada trek pen sebaiknya jangan melebihi 7mm. Apabila lebih, tinta akan mudah menetes keluar pada waktu digunakan atau mungkin terjadi bendulan awal seperti yang terlukis pada gambar dibawah ini :
cara menggunakan pen tarik

Cara Menggunakan Sablon/Mal

Fungsi mal sebagai alat bantu untuk menggambar atau untuk mempercepat proses penggambaran berbagai macam bentuk. Untuk penggunaan mal lengkung yang tidak teratur diharapkan menggunakan 3 titik pedoman agar hasil lengkungannya sesuai dengan yang dimaksud.
Sedangkan untuk sablon berfungsi sebagai alat bantu menggambar atau sebagai pengganti penggaris juga untuk mempercepat proses penggambaran macam-macam huruf dan angka sablon, tinggi huruf dari 2 mm sampai dengan 2 cm bahkan lebih besar.
cara menggunakan sablon

Cara Menggunakan Rapido

Karena penggunaan trek pen dianggap kurang praktis selain kemungkinan tinta dapat menetes keluar, juga untuk garis dengan ketebalan yang dikehendaki, harus menyetel berkali-kali maka sekarang banyak juru gambar lebih senang menggunakan rapido. Rapido mempunyai ukuran yang bermacam-macam mulai dari 0,1 mm sampai dengan 2 mm. Untuk memudahkan penelitian pen maka biasanya tiap ukuran ditandai dengan warna tertentu. Macam-macam merk rapido yaitu: Rotring, Staedtler, Faber Castle, Primus.

Cara pemakaian Rapido:

Dalam menarik garis dengan rapido sebaiknya ditempelkan saja pada kertas, jangan ditekan, kemudian ditarik dengan kemiringan antara 60º - 80º dari arah kiri ke kanan. Disamping itu jangan menarik garis dari arah atas ke bawah.
Apabila jalannya tinta kurang lancar rapido diangkat lalu digoyang-goyang horisontal, kemudian coba dipakai kembali. Bila belum lancar diulang kembali gerakan semula. Apabila tintanya tidak mau keluar mata rapido harus dicuci atau dibersihkan.
Apabila tintanya terus-menerus keluar ini berarti pengisian tempat tintanya kurang teliti sehingga dalam tabung tinta terdapat udara yang menekan sehingga tinta keluar dari mata rapido. Sebaiknya cara mengisi tinta jangan terlalu penuh.
Untuk lebih jelasnya dalam pemeliharaan dan pengisian tinta rapido dapat dilihat pada gambar berikut ini.
cara menggunakan rapido

Cara Menggunakan Mesin Gambar

Jenis mesin gambar:

  • Mesin gambar dengan sistem bandul, apabila pergerakan mistar gambar dengan bantuan pemberat (bandul) dengan tujuan agar mistar gambar kalau tidak dipakai masih dalam keadaan tegang yang berarti masih tetap berada ditempat semula karena ketegangan dibantu dengan pemberat mistar. Tetapi bila tidak menggunakan bandul maka mistar gambar kalau tidak dipakai selalu berada di bawah papan gambar, sehingga kurang praktis pagi pemakai.
  • Mesin gambar dengan sistem Tracker, terdiri dari batang horisontal dan vertikal. Batang horisontal berfungsi sebagai tempat kedudukan atau penghantar batang vertikal dalam pergerakan ke kanan dan ke kiri. Kalau batang vertikal sebagai tempat kedudukan mesin gambar yang bergerak ke atas dan ke bawah.
Bagian-bagian mesin gambar Tracker
  1. Handel Horisontal
  2. Handel Vertikal
  3. Sekerup Pengatur Mistar
  4. Handel Ketepatan Mistar
  5. Handel Pengatur Sudut
  6. Handel Ketepatan Sudut
  7. Handel Pengerak Halus
  8. Sekerup Pembuka Mistar
  9. Sekerup Pengatur Kesikuan

Fungsi bagian-bagian mesin gambar Tracker

Handel Horisontal
Berfungsi agar mistar mesin gambar tidak dapat bergerak ke kanan maupun ke kiri jadi hanya dapat bergerak keatas dan ke bawah secara tegak lurus, apabila handelnya dikunci.
Handel Vertikal
Berfungsi agar mistar mesin gambar tidak dapat bergerak ke atas maupun ke bawah jadi hanya dapat bergerak ke kanan dan ke kiri bawah arah horisontal, apabila handelnya dikunci.
Sekerup Pengatur Mistar
Apabila berkeinginan mistarnya agar tidak menyentuh papan gambar karena ingin menarik kertas gambar setelah selesai menggambar atau memasang kertas gambar apabila mau mulai menggambar. Tujuan melakukan ini agar kerjanya praktis tidak perlu membuka mistar secara terbuka. Adapun cara kerjanya cukup dengan memutar sekerup arah jarum jam atau sebaliknya.
Handel Ketepatan Mistar
Fungsi handel ini adalah untuk menepatkan mistar gambar dengan kertas agar sesuai dengan tepinya dengan jalan mengendorkan handelnya dan apabila sudah tepat handelnya dikecangkan lagi. Jadi peletakan kertas gambar dapat sembarangan. Akan tetapi kalau dipergunakan orang banyak misalnya di sekolah diusahakan jangan memainkan handel tersebut kalau tidak terpaksa.
Handel Pengatur Sudut
Berguna untuk mengatur sudut kemiringan mistar yang diperlukan hanya saja dengan kelipatan 15º dan secara otomatis dapat terkunci bila handelnya dilepaskan.
Handel Ketepatan Sudut
Bilamana handel pengatur sudut dengan kelipatan 15º, untuk handel ketepatan sudut dapat dipergunakan pada posisi 17 º , 22 º, 38 º yang jelas bukan kelipatan 15 º. Tetapi tetap saja diawali dengan membuat atau membebaskan bandel pengatur sudut terlebih dahulu baru mengatur sudut yang dimaksud kemudian handel ketepatan sudut dikencangkan. Bila sudah tidak dikehendaki handelnya dikembalikan pada posisi normal.
Handel Pengerak Halus
Setelah kita mengatur kertas kemudian menggunakan handel ketepatan mistar untuk mengatur mistar pada kertas gambar, maka kemungkinan masih ada selisih untuk itu agar tepat posisinya dipergunakan handel penggerak halus dengan jalan memutar sekerup agar mistar tetapt posisi kemudian handel dikencangkan. Dan ini dapat juga dilakukan pada kertas gambar yang sudah ada gambarnya dipasang pada papan gambar kemudian agar garisnya berimpit tetap dengan mistar maka menggunakan handel penggerak halus.
Sekerup Pembuka Mistar
Mistar gambar sering kotor karena tinta yang menempel. Untuk membersihkan kadang-kadang tidak cukup dengan membersihkan pada mistar yang terpasang, tetapi perlu membuka agar dapat bersih, maka menggunakan sekerup pembuka mistar dalam hal mengambil dan memasang mistarnya.
Sekerup Pengatur Kesikuan
Dalam menggambar mistar yang digunakan hendaknya benar-benar siku. Untuk mengecek kesikuan mistar mesin gambar kita menggunakan mistar segitiga yang benar-benar kesikuannya sudah dicek. Mistar segitiga ditaruh diantara mistar mesin gambar kemudian dilihat sudah berimpit atau belum, apabila belum berimpit maka sekerup pengatur kesikuan dikendorkan dahulu kemudian ditepatkan mistar mesin gambar dihimpitkan dengan segitiga bila sudah berimpit sekerup dapat dikencangkan kembali. Untuk pengaturan cukup dalam satu sekerup saja yang dipergunakan.

Cara Menggunakan Pita Perekat

Pita perekat atau disebut juga cellulose tape, biasa dipakai untuk menempel kertas gambar pada papan gambar.
Pita perekat ada bermacam-macam yaitu :
  • pita perekat tebal
  • pita perekat tipis
  • pita perekat rangkap (bolak balik)
  • pita perekat berwarna
  • pita perekat transparan untuk kalkir.
Untuk kalkir biasanya dipakai pita perekat yang tipis, karena daya lekatnya kuat, tidak mudah bergeser dan tidak menimbulkan kotor pada kertas. Tetapi apabila meja gambanya dilapisi magnet maka cukup menggunakan pelat baja tipis.
Demikian ulasan materi smk teknik gambar bangunan mengenai Cara menggunakan peralatan menggambar yang baik, terima kasih semoga bermanfaat
Sumber : Teknik Gambar Bangunan Suparno SMK 10
Cara Menggunakan Peralatan Menggambar Yang Baik 4.5 5 Admin Panduan Wednesday, August 31, 2016 Cara menggunakan peralatan menggambar yang baik - Dasar menggambar sangat penting untuk dipelajari karena sebagai titik awal dalam menggam...


No comments:

Post a Comment