Potensi dan Peran Sektor Peternakan - Materi Agribisnis

 on Monday, August 22, 2016  

Potensi dan Peran Sektor Peternakan Indonesia - Setiap hari kita butuh makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Sumber makanan berasal dari tanaman, ternak dan ikan. Tanaman kita makan sebagai sumber energi, dan vitamin. Produk ternak dan ikan kita konsumsi sebagai sumber protein, mineral dan energi. Jumlah populasi manusia dari kehari semakin bertambah, demikian juga kebutuhan akan makanannya. Lalu pertanyaannya, darimana makanan itu didapat?.
Sebagian orang membeli dan sebagian memperoleh sendiri baik dari usaha budidaya maupun mencari bahan makanan dari hutan. Dengan demikian perlu ada orang yang menyediakan bahan makanan tersebut. Penyediaan bahan makanan dari produk ternak memerlukan kegiatan budidaya, penyediaan sarana produksi, peraturan dan tataniaga hasil ternak. Kegiatan tersebut disebut dengan agribisnis ternak. Agribisnis ternak memberikan peluang kerja bagi orang yang memelihara, penyedia sarana, peneliti, pengolahan hasil ternak dll.
Potensi dan Peran Sektor Peternakan
Pemeliharaan ternak atau peternakan mulai dilakukan sejak manusia ada di bumi. Pada jaman dulu manusia berburu binatang untuk di makan sebagai sumber protein. Sejalan dengan perkembangan waktu maka hewan liar mulai berkurang populasinya, bahkan beberapa jenis ternak mulai punah. Sejak itulah timbul usaha-usaha domestikasi binatang liar menjadi ternak piaraan yang jinak dan mudah dikendalikan.
Bangsa Mesir memelihara ayam 3.000 tahun sebelum masehi dan bangsa China memelihara 300 tahun sebelum masehi. Dalam proses domestikasi tersebut telah dikembangkan mutu genetisnya sesuai dengan tujuan pemeliharaannya, sehingga performannya telah berbeda dengan leluhurnya. Bahkan leluhur bangsa ternak banyak yang sudah punah.

Domestikasi Ternak di Indonesia

Kambing Kacang adalah salah satu kambing asli Indonesia. Kambing Kacang berbadan kecil dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Disamping itu, juga didatangkan Kambing Etawah dari India. Kambing Etawah, dipelihara untuk menghasilkan susu dan daging. Namun karena susu kambing kurang populer, perkembangan populasi Kambing Etawah kurang menggembirakan.
Nenek moyang sapi di Indonesia adalah Banteng (Bos sundaicus) yang pada saat ini hanya ada di Taman Margasatwa Pangandaran, Jawa Barat, Meru Betiri, Jawa Timur dan Ujung Kulon, Banten.
Setelah mengalami domestikasi pada waktu yang lama kemudian di kenal dengan Sapi Bali. Selain Sapi Bali kita juga mengenal Sapi Madura yang merupakan hasil persilangan Sapi Zebu (India) dengan Banteng. Jenis Sapi lain yang banyak dibudidayakan masyarakat adalah Sapi Peranakan Ongole (PO) yang berasal dari India.
Kerbau asli Indonesia adalah Kerbau Rawa (Bubalis bubalus) dan kerbau murah. Kerbau Rawa sering dimanfaatkan untuk mengolah tanah dan penghasil daging. Kerbau murah berasal dari India merupakan kerbau penghasil susu. Namun karena susu kerbau kurang populer maka populasi kerbau murah kurang berkembang. Populasi Ternak di Indonesia tertera pada Tabel 1.

Tabel 1. Populasi Ternak Indonesia Tahun 2006

Populasi Ternak Indonesia

Konsumsi Protein

Hal ini mengingat peran protein hewani dalam membentuk masyarakat yang sehat, cerdas, produktif dan berkualitas hampir tidak dapat digantikan oleh protein nabati. Di negara-negara maju dapat dipastikan konsumsi protein hewaninya sudah cukup tinggi. Bahkan di Amerika, konsumsi protein hewani mencapai 70% dari total konsumsi protein, atau dua kali lipat dari konsumsi protein nabati. Mereka sangat sadar esensi mengkonsumsi protein hewani bagi kesehatan, produktifitas dan kecerdasan. Sementara yang terjadi di negara kita justru sebuah ironi. Bangsa yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dan potensi peternakan cukup bagus ternyata konsumsi protein masih di dominasi asupan protein nabati, dan konsumsi protein hewani secara nasional baru mencapai 5,1 gram per kapita per hari. Dengan kondisi seperti ini maka secara terus menerus diupayakan untuk meningkatkan konsumsi protein hewani bagi rakyat Indonesia.
protein hewani dan nabati
Protein merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh manusia dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Protein berperan penting dalam pembentukan sel-sel dan jaringan baru tubuh serta memelihara pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak. Protein juga bisa menjadi bahan untuk energi bila keperluan tubuh akan hidrat arang dan lemak tidak terpenuhi. Protein sendiri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu protein hewani dan nabati.
Sumber protein hewani yaitu daging, telur dan susu. Sementara sumber protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, biji-bijian dan kacang-kacangan. Protein nabati dapat disebut sebagai protein tidak lengkap karena senantiasa mempunyai kekurangan satu atau lebih asam amino esensial. Sementara protein hewani memiliki semua asam amino esensial, hingga disebut protein lengkap. Pemanfaatan protein oleh tubuh sangat ditentukan oleh kelengkapan kandungan asam amino esensial yang terkandung dalam protein yang dikonsumsi.Semakin lengkap asam amino esensial dan kandungannya dapat memenuhi kebutuhan tubuh, semakin tinggi nilai utilisasi protein tersebut bagi tubuh. Selain kandungan asam amino, faktor nilai cerna dari protein juga menjadi faktor penting dari manfaat protein yang dikonsumsi. Dari hasil penelitian yang dilakukan para ahli disimpulkan bahwa nilai daya cerna protein hewani selalu lebih tinggi dari protein nabati.
Sementara dari segi pemanfaatannya protein hewani juga jauh lebih baik dari protein nabati. Selain itu, kaitannya dengan membangun kecerdasan bangsa, peran protein hewani sangat mutlak diperlukan.

Konsumsi Susu

Tingkat konsumsi susu di Indonesia masih rendah, pada tahun 2006 konsumsi susu per kapita per tahun sekitar 7,7 kg. Artinya Indonesia masih kalah dari negeri tetangga seperti Malaysia yang konsumsi susunya telah mencapai lebih dari 23 liter per kapita per tahun. Konsumsi susu Philipina 25 liter dan India 44,9 liter per kapita per tahun.
konsumsi susu dikalangan anak anak
Dalam membiasakan konsumsi susu di kalangan anak-anak, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan. Salah satunya dengan menumbuhkan kebiasaan minum susu di rumah. Orang tua pun mesti terlibat dalam hal ini.  Kemudian, untuk anak yang sudah duduk di bangku TK atau SD, sebaiknya dibekali minuman susu. Kampanye minum susu bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain melalui iklan layanan masyarakat, penyuluhan di Posyandu, testimony (kesaksian) dll.
Populasi ternak di Indonesia didominasi oleh ternak ayam buras, ayam petelur, ayam broiler, kambing dan sapi potong.  Secara rinci populasi di Indonesia tertera pada Tabel 1. Jumlah ternak sapi dari tahun ke tahun terus menurun karena disebabkan oleh konsumsi yang lebih tinggi dari tingkat produksi. Jumlah sapi yang di potong lebih tinggi dari jumlah sapi yang lahir. Untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri maka dilakukan impor daging sapi dan ternak sapi hidup.
Demikianlah materi smk tentang Potensi dan Peran Sektor Peternakan Indonesia. Semoga bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi peternakan di Indonesia.
Sumber : Agribisnis Ternak Ruminansia
Potensi dan Peran Sektor Peternakan - Materi Agribisnis 4.5 5 Admin Panduan Monday, August 22, 2016 Potensi dan Peran Sektor Peternakan Indonesia - Setiap hari kita butuh makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Sumber makanan berasal dari tanaman, ternak dan ikan. Potensi dan Peran Sektor Peternakan Indonesia - Setiap hari kita butuh makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Sumber makanan berasal...


No comments:

Post a Comment